Pada hari Kamis, beberapa kolektif hacktivist memulai kampanye yang disebut OpPetrol, sebuah operasi yang ditujukan pada pemerintah dan perusahaan minyak.

Hacker Buletin Berita telah menjaga tab pada operasi.

Sejauh ini, para hacker telah berhasil melanggar situs web pemerintah dari Arab Saudi dan delapan situs pemerintah dari Indonesia. Sebagian besar situs telah dipulihkan, tetapi beberapa dari mereka masih tidak dapat diakses.

Selain situs pemerintah, sekitar 150 situs komersial acak dari seluruh dunia telah dirusak.

Sejauh kebocoran data prihatin, sulit untuk mengatakan jika mereka yang sah. Banyak dari file telah dihapus dari lokasi awal mereka, tetapi orang-orang yang masih online tampaknya tidak mengandung informasi asli.

Daftar perusahaan minyak ditargetkan mencakup Saudi Aramco, Jumlah, dan lain-lain.